right_side

About Me

Foto Saya
Lina Octaviany
Mahasisiswi Jurusan Pend. Kewarganegaraan semester 6. Pada kampus yang bernuansa Religius STKIP Garut. Kelas 3A NIM 08611001
Lihat profil lengkapku

Pengikut

LINA in SOSIOLOGI POLITIK BLOG'S
blog ini berisi resume materi perkuliahan sosiologi politik diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Politik dari dosen Ana Maulana, M. Pd.

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
In:

Sosialisasi Politik

Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa mengenali sistem politik, yang kemudian menentukan sifat persepsi-persepsinya mengenai politik serta reaksi-reakasinya terhadap gejala-gejala politik.

Sosialisasi politik sangat penting sebagai suatu proses yang berbeda, bisa terlibat dalam satu sisrem politik.Sosialisasi politik konsep kunci sosiologi politik,karena:
1. ketiga konsep lain (partisipasi, pengrekrutan, komunikasi) erat kaitannya dengan sosialisasi politik partisipasi dan pengrekrutan merupakan variabel-variabel dependent yang parsial dari sosialisasi dan komunikasi karena keduanya menyajikan elemen dinamis dalam sosialisasi
2. sosialisasi politik memperlihatkan interaksi dan interdependensi perilaku social dan perilaku politik

Segi penting sosialisasi
  1. pola-pola aksi karena sosialisasi merupakan hasil belajar dari pengalaman
  2. memberikan indikasi umum hasil belajar tingkah laku individu
  3. sosialisasi berlanjut sepanjang kehidupan
  4. pra kondisi yang diperlukan bagi aktivitas social memberikan penjelasan bagi tingkah laku sosial
HUBUNGAN SOSIALISASI DENGAN PERUBAHAN SOSIAL
            Kaum fungsionalis menamakannya sebagai pemeliharaan system.
Pendapatnya: sosialisasi itu adalah bagaimana suatu system dapat terus bertahan dalam satu waktu tertentu.
            Sistem jika mau terus bertahan menuntut agar fungsi-fungsi tertentu harus dipenuhi dengan jalan melaksanakan peranan-peranan tertentu yang dilakukan oleh individu atau kelompok, dan prestasi dari peranan ini tidak bisa diasumsikan melainkan harus dipelajari
            Jadi: Masyarakat yang mampu melestarikan diri dengan jalan mengajar anggota-anggota barunya mengenai nilai-nilai dan cara-cara bertingkah laku.
TIGA MEKANISME AGEN MENTRANSMISIKAN DARI    SOSIALISASI POLITIK
1. Imitasi (peniruan)
2. instruksi (peristiwa penjelasan diri)(tingkah laku politik)
3. motivasi (by trial and error)
Ketiga mekanisme diatas oleh ROBERT LE VINE disebut sebagai sosialisasi masa kanak-kanak.

In:

Apa itu Sosiologi Politik?

Pengertian

Sosiologi dicuatkan oleh COMTE dan HEBERT SPENCER (1820-1903)
Masyarakat sebagai unit dasar dari analisa sosiologi, sedangkan macam-macam pelembagaan (keluarga, lembaga politik, ekonomi, keagamaan) dan interelasi antara lembaga-lembaga merupakan sub unit dari analisa.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam grjala sosial (ekonomi, kwluarga dan gejala moral).

Menurut Aristoteles, Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujugkan kebaikan bersama.

Jadi Sosiologi Politik adalah upaya untuk memahami dan campur tangan ke dalam hubungan yang selalu berubah antara sosial dan poltik.

Bidang sosiologi politik meliputi:
1. Masalah politik dalam nasyarakat
2. Struktur sosial dan struktur politik
3. Antara tngkah laku sosial dan tingkah laku politik

Sehingga sosiologi politik adalah ilmu yang mempelajari mata rantai anatara politik dan masyarakat, sebagai jembatan teoritis dan metodologis antara sosiologi dan ilmu politik (hybrid interdisipliner) - Satori.

4 Skema Sosiologi Politik:
1. Sosialisasi Politik
2.  Partisipasi Politik
3. Penerimaan / pengrekrutan politik
4. Kominikasi Politik

Pendekatan Sosiologi Politik antara lain:

1. Pendekatan Historis (Karl Mark dan Max Weber)
Peristiwa  masa silam penting dalam menyajikan suatu persfektif yang diperlukan.

2. Pendekatan Komparatif (Ostrogorski dan Michel)
Studi mengenai gejala-gejala politik dari suatu madyarakat tertentu. digunakan atau dipelajari untuk menyoroti fenomena yang sama atau fenomena yang kontra dari madyarakat lainnya.

3. Pendekatan Institusional
Menkonsentrasikan diri pada faktor-faktor konstitusional dam legalistik.

4. Pendekatan Behavioral
menekannkan individu sebagai unit dasar dari analisa dan dirasanya perlu memisahkan fakta dengan nilai-nilai serta perlunya membuat generalisasi yang sudah diverifikasi.